-ahsanta-

Foto saya
Indonesia
-Muslimah Peach Insya Allah-
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Kamis, 15 Mei 2008

Umar Bin Khatab Al faruq

PASTILAH MEREKA AKAN DILAPANGAKAN DENGAN KEBAIKAN
oleh : Khalid Muh. Khalid

Ketika itu kotam Mekah sedanag melepas para tamu yang datanag kesana dari berbagai penjuu jazirah Ara. Setelah mereka menyaksikan pesta pora di pasar raya ‘Ukadh, diamana para kabilah (suku-suku) dengan bangga menampilkan penyair-penyair mereka yang ulung, dan dimana arena-arena petarungan disemarakan angkatan muda Quraisy yang gagah perkasa, yanag menampilkan kebolehan meraka dalam tekhnik bergulat.
Dilepasnya para tamu yang akana kembali ke negri dan tempat pengembalaan meraka. Namun sebagian kecil dari mereka tidak mau kembali ketmpat asalanya karena mereka lebih menyukai untuk tinggal disana.
Diatas gelombang yang tak hendak pulang itu, terdapatlag seorang laki-laki yang sudah tua, berjalan lambat menujukan langkahnya ke Darun-nadwah (Balairung) untuk bercengkrama dengan teman-temannya, membicarakan masa tua mereka dan mebuka lembara-lembaran nostalgia di masa muda…
Ketika ia sedang berjalan, tiba-toba di tengah jalania berjumpa dengan seorang pemuda Badwi yang belum lama tinggal di Mekah, yang bekerja sebagai penggembala pada salah seorang pembesar Quraisy.
Tatkala pemuda itu melihat orang tua yang berda di depannya, maka dari kedua bibiranya mengalir kalimat-kalimat yang diucapkanya dengan cepat, yang dibangkitakan oleh rasa pembelaanya :
“Sudah tahukah anda wahai saudara sebangsa, tentang sesuatu berita besar?”
“Berita apa itu wahai nak…?” Tanya orang tua itu.
“Itu…, si laki-laki yang sukar-sukar gampang!”
“Yang ikut bertanding gulat di pecan ‘Ukadh…?” Tanya orang tua itu.
“Benar…, memang itu…!”
“Ada apa dengan dia, hai nak…?”
“Ia telah masuk Islam dan ikut dengan Muhammad!”

Orang tua itu amat terperanjat..., dan setelah ia sadarkan diri dari kekagertanya, wajahnyapun di selimuti oleh hikamah yang di perolehnya dari pengalaman selama bertahun-tahun. Katanya : "Sugguh, pastilah kaum mulimin akan dilapangkan dengan kebaikan..., atau sebaliknya akan dilapngkan dengan keburukan...!"
Orang yang dikatakan sukar-sukar gampang, yang ikut bertanding gulat di pekan raya 'Uladh..., tak lain adalah Umar.
semenjak hari itu si sukar-sukar gampang ...Umar bin Khatab bin Nufeil bin Abdil 'Uzza, salah seorang warga Bani Adi, yang biasa bertarung melawan juara-juara gulat yang kuat perkasa di pasar 'Ukadh, sekarang tidak bertarung lagi di pasar 'Ukadh...Ia telah menjadi Umar al-Faruq (Pemisah antara Haq dan Bathil), yang di awal siang..., Ia menghancurkan yang di jazirah Arab, serta akhir siang...., menghancurkannya di seluruh dunia.
Ia akan tampil menjadi seorang laki-laki yang memenuhi bumi dengan keadilan, keamanan, rahmat dan petunjuk...Ia akan menjadi mahaguru yang di tanganya kecerdasan manusia mencapai tingkat sewajarnya.
Memang....Ia akan menjadi seorang manusia yang di pergunakan Allah untuk mengangkat derajat kemanusiaan dan harkat kehidupan...

"Pastilah mereka akan di lapangkan dengan kebaikan-kebaikanya...atau kalau tidak, akan di lapangkan pada keburukan..!"

Umar adalah seorang laki-laki bertubuh kekar, berotot kemerah-merahan. Kedua kaki dan telapak tanganya kasar dengan bahu yang bidang serta perawakan yang tinggi besar. Karena Tingginya bila berjalan bersama sahabat-sahabatnya, pastilah kepalanya akan tersembul di antara kepala-kepala yang lainnya....
Ia seorang laki-laki yang dilukisankan sebagai :
Jika ia berbicara, orang akan terpaksa mendengarkannya,
Jika ia berjalan maka langkahnya cepat bagai dikejar orang
dan jika ia berkelahi maka pukulanya adalah pkulan maut yang mematikan!
Selama hidupnya, ia tak pernah merasa takut kepada siapapun. Hatinya yang keras laksana batu tak pernah gemetar disebabkan takut dan cemas....
Umar mewarisi tabiat bapaknya dalam hal ketegasan yang tak kenal menyerah, kepastian yang tak terkoyahkan, dan kebulatan tekad yang tak di pengaruhi oleh keadaan ruang dan waktu...
Dengan gambaran-gambaran tersebut ...., tidaklah sulit untuk mengetahui hakikat darinya, begitupun membaca isi hatinya serta menaganalisa kesudahan yang akan dihadapinya ; kalau tidak ekstrim kanan, maka ekstrim kiri, amat jauh sekali memilki kepribadian rangkap, setengah-setangah atau majemuk...
Pendirianya takkan tergoyahkan, dan tak dapat dirangkul oleh berbagai keinginan yang beraneka...Ia akan senatiasa tegak dengan kukuhnya dalam kepribadian yang satu ini dan bulat padu.
Di manapun Ia berada, maka disana akan dijumpai seluruh kepribadiannya. Semua kehendak dan semua pola pemikiranya ...Dirinya tak pernah terpecah-pecah dan tak peranah menaruh sebelah kakinya di sebuah tempat, kemudian kakinya yang lain berada di tempat yang berbeda ....
Ia adalah seorang laki-laki yang utuh dan menyeluruh....seluruh bagian anggota tubuhnya bergerak secara cermat dan rapi. melebihkan kecermatan dan kerapian tentara yang telah terlatih. Tak satu bagian pun anggotanya tertinggal di belakang. untuk berlalai-lalai atau mendurhaka...!
Watak dan tabiat seperti ini merupakan watak dan tabiat yang langka dan jarang ditemukan dan hanya beberapa genlintir saja diantara sejumlah besar manusia yang memilikinya.
Rasulullah Saw. sangat menyadari keistimewaan tabiat insani yang dikaruniakan Allah Swt. kepada tokoh ini (Umar). Rasulullah Saw mengetahui keaslian dan kemampuan yang terpenadam padanya..., sebagaimana ia pun memaklumi kedudukan dan pengaruh besar yang sedang di nikmati oleh 'Amr bin Hisyam (Abu Jahal) ...Oleh karena itulah ia memohon kepada Allah swt. agar Ia sudi menolong dua عمر yaitu : Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisyam...
Imam Tirmidzi, Imam Thabrani dan Hakim telah meriwayatkan dengan riwayat yang sama bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam telah berdo’a,” Ya Allah, muliakanlah agama Islam ini dengan orang yang paling Engkau cintai diantara kedua orang ini, yaitu Umar bin al-Khaththab atau Abu Jahal ‘Amr bin Hisyam.”.

Beruntunglah Islam di masa-masa kebangkitannya memiliki orang yang lebih disukai Allah (masuk Islamnya), yakni Umar bin Khattab ..., seorang yang memiliki fitrah yang lurus dan senatisa menaruh seluruh jiwa raganya pada neraca tauhid ..., sementara 'Amr bin Hisyam menaruhnya pada neraca syirik.
Tatkala Umar meletakan seluruh bobotnya pada salah satu daun neraca, maka nasib timbangan itu sudah dapat di pastikan ..., begitupun tatkala Ibnul Khattab mengucapkan : "La illaha illallah, Muhammad Rasulullah".
Maka masa depan islam pun jadi semakin jelas, tak obah bagai jelasnya cahaya fajar yang menandakan akan datangnya hari. berkata Abdulllah bin mas'ud :
"Semenjak Umar masuk Islam, kami merasa kuat. Islamnya merupakan kemenagan, hijrahnya merupakan pertolongan dan khilafanya merupakan rahmat...Telah saya alami sendiri, bahwa kami tak dapat melakuakan shalat di Baitullah, sampai Umar masuk Islam...!"

Dasar yang kukuh dari kepribadianya tampak meninjol, sebagimana pula jika terjadi pada yang sebaliknya; yakni jika ia bersifat negatif pastilah ia bersifat kasar dan keras kepala....
Dimasa jahiliyah, tantangan dan perlawananya terhadap islam seorang diri mengimbangi kejahatan orang-orang Quraisy keseluruhannya...setiap harapan akan berpalingnya Umar dari pendirian jahatnya. Salah seorang Muslimin waktu itu mengambarkan keputusanya terhadap kemungkinan masuk Islamnya Umar dengan kata-kata : " Umar tak mungkin masuk Islam bila keledainya telah masuk Islam terlebih dahulu...!"
sebaliknya dimasa islam, tantangan dan perjuangan menentang kberhalaan seorang diri, dapat menyaingi seluruh pejuang islam. Ketegasan pendirianya yang adil dan tamsil menjadi perbandingan. Ia lah satu-satunya sa orang di antara sahabat yang sering berdiskusi dengan Rasulullah dengan memajukan saran kepada beliau. Tidak jarang usulnya di terima oleh Rasulullah saw.., begitu pun pendapatnya tidak jarang dijadikanya sunnahnya.
Sikapnya terhadap yang memusuhi Islam sangatkera, hingga menjadi sikap yang luar biasa yang tak dapat di tandingi oleh sikap lainya. Sikap ini bukanlah karena ia melanggar batas atau karena kepala batunya, tetapi karena keunggulan dan kelebihan dirinya. Tabiat, bakat dan kemapuanya berhimpun menurut susunan yang langka di temui secara lengkap kecuali hanya padadiri Umar, hingga ia mmberikan pilihan lainya bagi pemiliknya kecuali keunggulan


0 komentar: