-ahsanta-

Foto saya
Indonesia
-Muslimah Peach Insya Allah-
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Jumat, 02 Mei 2008

Mengetahui Siapakah kita, Tugas dan Tujuan Kita Hidup di Dunia, Allah...Rabbuna


Mengetahui Siapakah kita, Tugas dan Tujuan Kita Hidup di Dunia, Allah...Rabbuna

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah Ini dengan menyebut nama Allah. setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.

Awal kejadian manusia:

Dia Telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata. (QS.16:4)

Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (QS.23:13)

Dia menciptakan kamu dari seorang diri Kemudian dia jadikan daripadanya isterinya dan dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain Dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?

-


tiga kegelapan
itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim. (QS.39:6)

Kemudian kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim), (QS.77:21)

Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS.3:6)

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS.16:78)

- yang dimaksud dengan bersyukur di ayat Ini ialah menggunakan alat-alat tersebut untuk memperhatikan bukti-bukti kebesaran dan keesaan Tuhan, yang dapat membawa mereka beriman kepada Allah s.w.t. serta taat dan patuh kepada-Nya. kaum musyrikin memang tidak berbuat demikian.


Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (QS.32:9)

Katakanlah: "Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. (QS.67:23)

Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), Karena itu kami jadikan dia mendengar dan Melihat. (QS.76:2)

- Maksudnya: bercampur antara benih lelaki dengan perempuan.

Tahukah kalian, berapa lama kita dikandung ibunda kita?? Sampai kita dilahirkan? Masihkah kita durhaka pada ibunda kita??

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia Telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah Aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang Telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya Aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya Aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS.46:15)

Sehingga memang benarlah jika Allah mewajibkan kita berbuat baik(birrul walidain) pada kedua orang tua kita, berkata ‘ah’ saja pada keduanya, kita tidak dibenarkan, apalagi sampai melebihi itu?? Sungguh itu perbuatan durhaka.

Lalu, masihkan kita tidak tahu siapakah kita ini sebenarnya??? Siapakah Tuhan kita?? Masihkah kita tidak tahu akan semua ini?? Dimana mata, hati dan pendengaranmu wahai manusia??

Baiklah kita lanjutkan kalau begitu,

Sungguh Dialah yang menciptakan kita dari tanah, sebagaimana dalam firmanNya:

Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, Kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia. (QS.3:59)

Dialah Tuhan yang telah menciptakan kita dari tanah dan Dia pulalalah yang telah menetapkan ajal (kematian) kita hidup didunia ini, sebagaimana dalam firmanNya:

Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang dia sendirilah mengetahuinya), Kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu). (QS.6:2)

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, (QS.15:28)

Oleh karena itu, sepatutnya kita tunduk dan patuh kepadaNya

Maka apabila Aku Telah menyempurnakan kejadiannya, dan Telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. (QS.15:29)

- dimaksud dengan sujud di sini bukan menyembah, tetapi sebagai penghormatan.

Masihkah kita akan berpaling dariNya, Tuhan yang telah menciptakan kita??

Kawannya (yang mukmin) Berkata kepadanya - sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, Kemudian dari setetes air mani, lalu dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna? (QS.18:37)

Yaa ayyuhal ikhwah, masihkah kita meragukan kekuasaanNya? Ingatlah akan hari berbangkit kelak, dimana kita dikumpulkan dipadang mahsyar, tanpa alas kaki, tanpa selembar kainpun yang menempel pada tubuh kita, matahari berada sejengkal diatas ubun-ubun kita, wajah-wajah penuh kebingungan pada waktu itu, tiada yang sempat memikirkan seorang pada yang lainnya, semuanya saling mencemaskan akan dirinya sendiri, lalu diberikanlah kitab amal kita, ada yang diberikan dari tangan kanan dan adapula yang dari tangan kiri, berbahagialah yang mendapatkannya dengan tangan kanan, dan sungguh celakalah orang yang mendapatkannya dari tangan kiri, tak terpikirkanlah kita akan semua itu???

Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya kami Telah menjadikan kamu dari tanah, Kemudian dari setetes mani, Kemudian dari segumpal darah, Kemudian dari segumpal daging yang Sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, Kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, Kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya Telah diketahuinya. dan kamu lihat bumi Ini kering, Kemudian apabila Telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (QS.22:5)


Renungkanlah semua ini wahai saudaraku, kekuasaan Allah, yang telah menciptkan kita itu nyata, renungkanlah ayat ini:

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan kamu dari tanah, Kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak. (QS.30:20)


Tidakkah kita memahami semua ini? Memahami akan kuasaNya atas penciptaan kita??

subhanaKa...yaa Rabb.

Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah Kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, Kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, Kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), Kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya). (QS.40:67)


Tidak ada yang pantas untuk kita sombongkan akan diri ini, kita hanyalah dari tanah, tak lebih seperti sebuah termbikar...lalu apa yang membuat kita menyombongkan diri wahai saudaraku...?


Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, (QS.55:14)

Sudah pahamkah siapa diri kita ini sebenarnya? Siapa yang telah menciptakan kita wahai saudara?

Kalau sudah paham, sekarang kita bahas untuk apa kita diciptakanNya? Apa tugas kita? Apa tujuan kita hidup didunia ini?


Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, (QS.2:21)


Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS.2:30)

Shibghah Allah. dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? dan Hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.

- Shibghah artinya celupan. Shibghah Allah: celupan Allah yang berarti iman kepada Allah yang tidak disertai dengan kemusyrikan.


Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya], Karena itu mohonlah ampunan-Nya, Kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (QS.11:61)

- Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia.

Apakah kalian mengira disamping Allah ada Tuhan lain??? Siapakah yang memperkenankan doa kita saat kesulitan? Yang menghilangkan kesusahan kita? Adakah Tuhan yang lain selain Allaah?

Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). (QS.27:62)

- yang dimaksud dengan menjadikan manusia sebagai khalifah ialah menjadikan manusia berkuasa di bumi.

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS.51:56)




Hendaklah kita melakukan shalat,

Dan Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (QS..2:110)




Hendaklah kita menunaikan zakat, juga seperti dalam ayat diatas.

Hendaklah kita kerjakan puasa, sebagaimana dalam ayat berikut:

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS.33:35)

- yang dimaksud dengan muslim di sini ialah orang-orang yang mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang mukmin di sini ialah orang yang membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan hatinya.




Dan jika mampu, tunaikanlah haji dan umrah,

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah Dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS.3:97)

- ialah: tempat nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah.

- yaitu: orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani dan perjalananpun aman.


Dan, kita wajib beriman pada Allah swt, dengan Tauhid Rububiyyah sebagaimana dalam firmanNya:

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, (QS.2:21)


Dengan Tauhid Uluhiyyah, sebagaimana dalam firmanNya:

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, (QS.2:21)


Dengan Tauhid Uluhiyyah, sebagaimana dalam firmanNya:

Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

- Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.

- Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.


Dan dengan Tauhid Asma wa Sifat, dengan mengakui keagungan Allah swt akan Asmaul Husna Nya, sebagaimana dalam firmanNya:

Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang mempunyai asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.. (QS.59:24)




Dan hendaklah kita beriman kepada Malaikat,

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. (QS.2:177)




Dan hendaklah berimana pada Kitab-KitabNya,

Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang Telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang Telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (QS.2:4)




- Kitab-kitab yang Telah diturunkan sebelum Muhammad s.a.w. ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil dan Shuhuf-Shuhuf yang tersebut dalam Al Quran yang diturunkan kepada para rasul. Allah menurunkan Kitab kepada Rasul ialah dengan memberikan wahyu kepada Jibril a.s., lalu Jibril menyampaikannya kepada rasul.


- Yakin ialah kepercayaan yang Kuat dengan tidak dicampuri keraguan sedikitpun. akhirat lawan dunia. kehidupan akhirat ialah kehidupan sesudah dunia berakhir. yakin akan adanya kehidupan akhirat ialah benar-benar percaya akan adanya kehidupan sesudah dunia berakhir.


Dan hendaknya beriman pada Rasul-RasulNya,

Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami Hanya tunduk patuh kepada-Nya". (QS.2:136)




Dan hendaknya beriman pada Hari Akhir,

(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS.2:46)


Serta hendaknya beriman pada Takdir Baik dan Buruk,

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada Saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh.." akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan. (QS.3:156)




Kiranya sudah cukup bahasan kita mengenai apa tujuan kita diciptakanNya, apa tugas kita hidup didunia ini?

Sekarang siapakah Tuhan kita itu? Sudah kah kita mengenalNya dengan baik? Apa sifat-sifatNya? Apa nama-nama baikNya (Asmaul Husna).

Katakanlah: Dia-lah Allah, yang Maha Esa. (QS.112:1)

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. (QS.112:2)

Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, (QS.112:3)

Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. (QS.112:4)




Dialah Allah, Tuhan yang telah menciptakan ‘Arsy,

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang Telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy. dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (QS.7:54)

- bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.




Dialah Allah, yang hidup kekal, tidak pernah tidur,

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. (QS.2:255)

- Kursi dalam ayat Ini oleh sebagian Mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.


Dialah Allah, yang menciptakan gunung-gunung,

Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS..13:3)

- yang dimaksud berpasang-pasangan, ialah jantan dan betina, pahit dan manis, putih dan hitam, besar kecil dan sebagainya.


Dialah Allah, pencipta lautan,

Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (QS.16:14)




Dialah Allah, yang menciptakan hewan,

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS.2:164)




Dan Dialah Allah, yang menciptakan tumbuh-tumbuhan,

Dan dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (QS.6:99)




Dialah Allah, yang menciptakan Matahari dan Bulan,

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang Telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy. dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (QS.7:54)

- bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.


Dialah Allah, yang menciptakan awan dan hujan,

Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu Telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu, Maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. seperti Itulah kami membangkitkan orang-orang yang Telah mati, Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. (QS.7:57)




Dialah Allah, yang menciptakan siang dan malam, sungguh terdapat tanda-tanda keEsaan dan Kebesaran Allah, jika kalian mau memikirkan,

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS.2:164)


Dan Dialah Allah, Rabbuna, yang telah menciptkan kita semua, tiada lain hanya agar kita mengabdi kepadaNya,

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS.51:56)


Tak sepatutnya atas semua nikmat Allah yang telah diberi ini, kita lupa akan hakikat penciptaan kita, apalagi kita kufur kepadaNya, semoga kita semua termasuk dalam hambaNya yang pandai bersyukur, hamba yang takwa padaNya, hamba yang selalu dalam keridhaanNya. Allaahumma aaaamiin..


Jika ada salah kata itu dari diri Azzam sendiri, dan kebenaran itu datangnya dari Allah swt.

Tulisan ini menjadi bukti bahwa Azzam, sebagai hambaNya, telah menyampaikan apa yang tersurat dalam RisalahNya, mengajak kepada kebenaran, dan semoga ini menjadi amal jariyah penulis, semoga Allah menerima semua amal-amal kita serta mengampuni dosa-dosa kita semua.

Apa yang ada pada kita hari ini, haruslah kita syukuri, banyak diantara saudara kita yang lebih dibawah kita keadaannya, janganlah menjadi hamba yang tidak pandai bersyukur, sekecil apapun ,sebentuk apapun itu pemberianNya, syukurilah, dengan begitu semoga Allah akan menambah dengan pemberian yang jauh lebih baik lagi yaa ikhwah.


Satu hal, hidup didunia ini jangan pernah merasa aman dan selamat dari murka Allah, meski kita saat ini bersama-sama para ulama, lingkungan kita sangat mendukung keimanan kita, saudara-saudara kita shalih, kita sering mengaji, banyak sedekah, sering infaq, melakukan kenbaikan yang banyak, tapi siapa yang menjamin semua itu akan bisa menyelamatkan kita? Siapa yang menjamin amal-amal kita pada hari ini diterima semua olehNya? Janganlah lena akan keadaan hidup kita saat ini.

Semoga kita semua selamat dari hidup didunia ini, dan kelak dikembalikan disurgaNya. Allahumma aaamiin..


Alhamdulillaahi Rabbil ‘Aalamiin

Jazakumullaah khairal jaza’


Wassalaamu’alaikum warahmaatullaahi wabarakaatuhu

Akhukum fillaah, Khairul Azzam



0 komentar: